Bulan Ramadhan 1429 H telah datang. Bagi umat Islam inilah kesempatan untuk menjalankan ibadah puasa dan amalan lainnya untuk memperoleh pahala lebih selama sebulan penuh. Di negara yang hampir 90 % penduduknya beragama Islam, karyawan, mungkin juga termasuk Anda, yang melaksanakan ibadah puasa adalah hal yang lazim ditemui di lingkungan kerja.
Abstain dari makan dan minum selama hampir 12 jam setiap hari selama sebulan dan jam tidur yang berkurang tak dipungkiri dapat memberi dampak bagi produktifitas kerja Anda. Namun berpuasa sebaiknya tidak dijadikan alasan untuk dengan drastis mengendurkan aktifitas kerja sehari-hari. Selain beribadah, kewajiban di kantor tetap harus dijalankan, ada target yang harus tetap diraih, proyek yang terus berpacu dengan tenggat dan tentunya rutinitas pekerjaan sehari-hari.
Berikut adalah hal yang harus jadi perhatian agar tetap sehat dan produktif dalam bekerja selama menjalankan ibadah puasa.
1. Siapkan diri sejak sebelum puasa dimulai.
Jika memungkinkan, mulailah berpuasa sunah atau mulai mengurangi konsumsi kopi, teh dan rokok jauh-jauh hari. Dengan demikian tubuh tidak terlalu kaget ketika memasuki bulan puasa.
2. Jangan lewatkan sahur.
Walaupun terasa berat untuk bangun di dini hari untuk makan, sahur adalah kesempatan untuk mengisi cadangan energi yang dibutuhkan tubuh di siang hari. Selain konsumsi makanan bernutrisi seimbang, usahakan juga untuk mengkonsumsi makanan berserat tinggi dan lama dicerna usus (karbohidrat komplek) seperti nasi merah, roti gandum, roti atau pasta yg terbuat dari tepung semolina, jewawut, oat dll. Sumber karbohidrat komplek ini akan dicerna usus lebih lama (sekitar 8 jam) sehingga tubuh mempunyai cadangan energi hingga sore hari. Untuk menghemat cadangan energi, bersahurlah dengan waktu mendekati imsyak, kira-kira 30 menit sebelum imsyak.
3. Segerakan berbuka.
Jika Maghrib telah tiba, segerakan berbuka dengan mengkonsumsi karbohidrat sederhana seperti yang terdapat di kurma dan jus buah untuk segera menormalkan kadar gula dalam darah. Sebisa mungkin hindari makanan yang digoreng, berlemak tinggi, teh dan kopi. Teh bersifat diuretik yang justru malah membuat tubuh Anda kehilangan cairan bersama mineral yang dibutuhkan tubuh. Konsumsi air putih dan jus sebanyak mungkin selama waktu berbuka sampai sahur.Jangan makan sekaligus saat berbuka. Atur asupan makanan Anda secara bertahap agar sistem pencernaan mendapat kesempatan untuk menyesuaikan diri kembali setelah ¡§berhenti bekerja¡¨ seharian.
4. Di tempat kerja, tukar waktu makan siang Anda.
Gunakan waktu istirahat makan siang untuk meneruskan pekerjaan Anda. Jika memungkinkan Anda komunikasikan kepada manajemen untuk menukarkan waktu makan siang Anda dengan jam pulang lebih cepat. Namun jika tidak ada penyesuaian jam kerja, Anda bisa memanfaatkan jam istirahat untuk tidur siang.
5. Jaga tingkat produktifitas selama bulan Ramadhan.
Walaupun berpuasa, tetap sibuk di siang hari akan membantu Anda melewati waktu puasa. Lakukan aktifitas seperlunya tanpa berlebihan.
6. Sesuaikan jadwal kerja Anda.
Jadwalkan meeting, pekerjaan yang memerlukan kreatifitas atau tingkat intelektual dan konsentrasi tinggi di pagi hari. Pekerjaan rutin bisa dikerjakan di waktu sore.