Monday, January 18, 2010

Membangun Hubungan Yang Efektif Dengan Karyawan Anda



Membangun Hubungan Yang Efektif Dengan Karyawan Anda





Saat Anda mendapatkan kepercayaan untuk memegang posisi sebagai pemimpin, banyak anjuran agar membangun hubungan yang efektif, terbuka dan bertanggung jawab dengan anggota tim dijadikan prioritas pertama, bahkan sebelum Anda mulai membangun hubungan dengan rekan bisnis perusahaan maupun klien. Banyak tips dan anjuran yang Anda dapatkan, baik dari pendahulu Anda, rekan kerja senior maupun dari buku dan artikel kepemimpinan, untuk segera mulai membangun hubungan yang lebih jauh dan erat dengan karyawan yang Anda pimpin. Padahal mungkin saja menurut Anda, selama kinerja karyawan baik, semua target perusahaan terpenuhi, tidak ada masalah yang mengancam solidnya tim, kinerja dan produktifitas, hubungan yang sudah dibangun selama ini tidak perlu diganggu-gugat lagi.

Sesungguhnya banyak keuntungan yang bisa Anda dapatkan jika Anda membangun hubungan yang lebih erat dan terbuka dengan karyawan Anda. Terlebih lagi jika Anda pemimpin yang baru saja masuk ke sebuah tim. Menjalin hubungan efektif adalah salah satu cara untuk membangun kepercayaan mereka terhadap Anda. Selain itu hubungan yang terbuka dengan karyawan juga akan membuat mereka merasa dihargai dan dihormati sehingga mereka bersedia memberikan loyalitas atau kesetiaan kepada Anda.

Memulai langkah untuk membangun sebuah hubungan yang kuat dengan anggota tim Anda memang membutuhkan strategi, waktu dan usaha. Hasilnya pun tidak didapatkan dengan instant. Banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk mulai ‘mendekati’ karyawan Anda, untuk memiliki hubungan lebih dari sekedar hubungan formal antara bos dan atasan. Beberapa cara praktis yang bisa Anda lakukan adalah :


Kenali mereka. Ketahui setiap anggota tim Anda, baik nama, jabatan, tanggung jawab. Saat Anda memberikan tugas, pastikan bahwa setiap tugas yang Anda berikan tidak melenceng dari tanggung jawab yang telah diketahui selama ini. Jika Anda berminat memberikan tugas baru, jangan lupa untuk memberikan briefing singkat mengenai korelasi tugas tersebut dengan tanggung jawabnya. biasakan untuk menyapa mereka dengan menyebutkan nama karena secara ilmu kejiwaan, orang senang mendengar nama mereka disebut dan akan lebih bersedia untuk mendengarkan orang tersebut.

Terjun ke lapangan dan experience the job. Saat Anda mendapati salah satu anggota tim Anda menghadapi masalah, hold your tongue untuk mengatakan bahwa pekerjaan itu mudah dan seharusnya tidak ada masalah melaksanakannya. Setiap anggota Anda mengalami situasi dan keadaan yang berbeda dalam tiap masalahnya. Sebelum Anda terjun melaksanakan pekerjaannya langsung dan mengerti tiap halangan, obstacle dan tantangan yang dihadapinya, jangan pernah mengatakan bahwa "your job is easy, lalu kenapa tidak bisa bekerja sesuai keinginan saya?" Percayalah bahwa kata-kata tersebut adalah cara ampuh untuk menjauhkan mereka dari Anda.

Be a human. Dengan kata lain, cobalah untuk mengenali karyawan tersebut diluar kehidupannya sebagai karyawan dan anggota tim Anda. Sempatkanlah untuk duduk diluar jam kantor dan berbincang-bincang mengenai hal-hal selain soal pekerjaan seperti keluarga, hobi, organisasi. Namun jangan jadikan ini suatu keharusan atau terjadwalkan. Biarkan mengalir secara spontan. Berikan perhatian kepada mereka selayaknya seorang mentor atau teman yang bijaksana. Hal ini bukan berarti Anda harus berperan sebagai konselor yang harus mendengarkan semua keluh kesah mereka, namun berikan kesan bahwa Anda juga seorang manusia yang bisa dijadikan teman untuk berbagi.

Remember!
Langkah selanjutnya ketika Anda sudah memiliki posisi sebagai seorang pemimpin adalah 'mulailah membangun HUBUNGAN'.

Chandra Ming (General Manager JobsDB.com)