Asyik, liburan sudah tiba! Terbayang di pelupuk mata hamparan pasir putih, ombak yang bergulung pelan, angin pantai yang menghembuskan aroma laut yang menenangkan, begitu indahnya. Tapi seketika lamunan Anda buyar saat seorang staff mengantarkan berkas-berkas pekerjaan ke meja Anda. Aarrrgh, ternyata semuanya hanya khayalan belaka, yang ada dihadapan Anda sekarang justru tumpukan pekerjaan yang harus segera dikerjakan. Meski bulan Juni-Juli ini identik dengan musim liburan, karena bertepatan dengan liburan sekolah anak-anak, tapi Anda justru terjebak di kantor dengan segudang tugas-tugas. Padahal anak-anak dan keluarga sudah merengek-rengek mengajak liburan bersama. Kalau begini Anda jadi serba salah, liburan stress, tidak liburan lebih stress. Lalu apa yang harus Anda lakukan?
Pilih saja opsi liburan tanpa stress. Nikmati liburan bersama keluarga tanpa harus merasa bersalah karena telah meninggalkan pekerjaan. Anda berhak mendapatkan waktu untuk istirahat dan me-recharge stamina agar tubuh tidak terlalu terforsir. Liburan juga membantu Anda mendekatkan diri kembali dengan keluarga dan bahkan dapat menambah teman-teman baru yang berarti memperluas hubungan sosial Anda. Ketahuilah bahwa kantor Anda akan tetap berjalan bahkan jika Anda tidak ada di sana. Bagaimana cara berlibur dengan tenang tanpa interupsi dari pekerjaan? Berikut tips yang bisa membantu Anda.
1. Timing yang tepat dan aktifitas alternatif.
Meskipun waktu ideal berlibur adalah saat liburan sekolah anak-anak, tapi dengan tuntutan sebagai professional, be flexible with it. Jika load pekerjaan sedang tinggi, tunda-lah waktu libur sampai ketegangan sedikit mereda. Jika Anda mempunyai anak, siapkan sejumlah aktifitas untuk mereka agar tidak cranky karena tidak kemana-mana selama liburan. Ikutkan mereka dalam aktifitas sederhana namun baru dan menarik bagi mereka seperti mengikuti les melukis dengan cat air, membuat kerajinan pottery atau bahkan mengikuti berbagai kegiatan aktifitas klub olah raga yang menarik bagi mereka. Dengan demikian Anda bisa bisa meneruskan proyek dan anak-anak tidak mengeluh.
2. Buat rencana.
Setelah mendapatkan waktu yg tepat, buatlah rencana tentang semua yang berkaitan dengan liburan Anda. Contohnya; jadwal berangkat dan pulang, transportasi, akomodasi selama di tempat berlibur, perlengkapan yang dibutuhkan. Jika Anda berlibur dengan anak-anak, daftar perlengkapan akan semakin panjang dan aktifitas harus direncanakan dengan lebih seksama. Perhitungkan dengan tepat waktu yang dibutuhkan untuk menuju dan kembali dari tempat berlibur. Jangan sampai pulang terlalu mepet dengan waktu masuk kerja Anda, sehingga Anda tidak sempat beristirahat dan menyesuaikan diri dengan rutinitas bekerja. Paling tidak sisihkan jeda waktu sehari berdiam di rumah sebelum Anda kembali kerja.
3. Delegasikan pekerjaan sebelum cuti.
Serahkan sebagian tugas-tugas Anda kepada bawahan atau rekan kerja yang Anda percayai. Adakan briefing agar pengganti Anda tahu apa dan bagaimana tugas-tugas Anda harus dikerjakan. Jika pekerjaan Anda berhubungan dengan klien, informasikan pada mereka bahwa Anda akan pergi berlibur dan sudah menunjuk pengganti untuk mengambil alih tugas Anda selama Anda pergi. Jangan lupa untuk mengatur setting email Anda agar setiap email kerja yang masuk dapat di balas dengan auto email yang menginformasikan bahwa Anda sedang berlibur.
4. Batasi menerima telepon, tinggalkan laptop.
Untuk sementara tinggalkan segala hal atau benda yang akan membuat Anda berhubungan dengan pekerjaan. Tinggalkan laptop di rumah. Batasi pula menerima telepon dari kantor, jika memang Anda tidak bisa mematikan HP Anda sama sekali. Sebelum pergi berlibur sebaiknya Anda memberikan nomor telepon darurat kepada pengganti Anda saja just in case ada masalah tentang pekerjaan yang mendesak hingga liburan Anda harus diinterupsi.
5. Komitmen hanya untuk berlibur.
Lupakan segala urusan kantor dan nikmati waktu liburan Anda. Ada kalanya seseorang tidak bisa menikmati liburannya karena selalu teringat pekerjaan di kantor. Pekerjaan Anda telah ditangani orang lain, jadi tidak ada alasan untuk khawatir berlebihan.
Liburan pada intinya adalah untuk melepas beban stress dari pekerjaan Anda. Sebuah penelitian bahkan menyebutkan bahwa tidak pernah mengambil cuti dan berlibur berbahaya bagi kesehatan. Berlibur memiliki efek mengurangi load stress dan membuat Anda melepaskan diri sejenak dari pemicu stress di tempat kerja sehingga Anda bisa kembali bekerja dengan semangat. So, tunggu apa lagi? Rencanakan liburan Anda sekarang juga.